Multivibrator adalah amplifier dua tingkat dengan feedback positif, baik resistif, kapasitif, maupun kombinasi keduanya. Feedback resistif akan menghasilkan multivibrator bistable, sedangkan feedback kapasitif akan menghasilkan multivibrator astable, dan apabila salah satu resistif dan lainnya kapasitif akan diperoleh multivibrator monostable atau one shot.
Multivibrator berasal dari istilah yang digunakan oleh William Eccles dan F.W. Jordan pada tahun 1919 untuk sirkuit tabung hampa yang dibuatnya. Ada tiga jenis rangkaian multivibrator, yaitu:
Multivibrator berasal dari istilah yang digunakan oleh William Eccles dan F.W. Jordan pada tahun 1919 untuk sirkuit tabung hampa yang dibuatnya. Ada tiga jenis rangkaian multivibrator, yaitu:
2.1.1 Multivibrator Bistable
Multivibrator bistable adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan perubahan dari keadaan stabil yang satu kepada keadaan stabil yang lainnya hanya akan terjadi apabila ada sinyal atau pulsa yang merangsangnya (trigger pulse) yang dapat ditunjukkan dalam gambar 2.1. Multivibrator bistable digunakan sebagai memori elektronik, pembagi frekuensi, atau penghitung. Nama lain dari multivibrator bistable adalah flip-flop yang bermacam-macam jenisnya dan dijual dalam bentuk IC (Integrated Circuit).
Nama biner diambil dari jumlah keadaan yang mungkin pada sebuah multivibrator bistable, yaitu dua buah keadaan, yaitu on dan off pada salah satu transistor.
Karena sifat keadaannya yang tidak berubah jika tidak diberikan rangsangan, maka multivibrator bistable atau flipflop ini dapat dipergunakan sebagai pengingat (memory).
Multivibrator bistable adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan perubahan dari keadaan stabil yang satu kepada keadaan stabil yang lainnya hanya akan terjadi apabila ada sinyal atau pulsa yang merangsangnya (trigger pulse) yang dapat ditunjukkan dalam gambar 2.1. Multivibrator bistable digunakan sebagai memori elektronik, pembagi frekuensi, atau penghitung. Nama lain dari multivibrator bistable adalah flip-flop yang bermacam-macam jenisnya dan dijual dalam bentuk IC (Integrated Circuit).
Nama biner diambil dari jumlah keadaan yang mungkin pada sebuah multivibrator bistable, yaitu dua buah keadaan, yaitu on dan off pada salah satu transistor.
Karena sifat keadaannya yang tidak berubah jika tidak diberikan rangsangan, maka multivibrator bistable atau flipflop ini dapat dipergunakan sebagai pengingat (memory).
Gambar 2.1 Rangkaian Multivibrator Bistable
2.1.2 Multivibrator Astable
Multivibrator astable adalah multivibrator tidak stabil dan kondisinya berubah terus tanpa ada apapun yang masuk kepada masukannya yang dapat ditunjukkan dalam gambar 2.2. Multivibrator ini tidak mempunyai masukkan, dan termasuk dalam sumber gelombang segiempat. Nama lain dari multivibrator ini adalah relaxation oscillator, karena kedua transistornya cut-on dan cut-off secara bergantian. Lama cut-on dan cut-off ini ditentukan oleh harga-harga resistor dan kapasitor pada basis pada transistor. Multivibrator astable banyak digunakan sebagai pengedip lampu, sinyal injector, atau clock oscillator.
Multivibrator astable adalah multivibrator tidak stabil dan kondisinya berubah terus tanpa ada apapun yang masuk kepada masukannya yang dapat ditunjukkan dalam gambar 2.2. Multivibrator ini tidak mempunyai masukkan, dan termasuk dalam sumber gelombang segiempat. Nama lain dari multivibrator ini adalah relaxation oscillator, karena kedua transistornya cut-on dan cut-off secara bergantian. Lama cut-on dan cut-off ini ditentukan oleh harga-harga resistor dan kapasitor pada basis pada transistor. Multivibrator astable banyak digunakan sebagai pengedip lampu, sinyal injector, atau clock oscillator.
Gambar 2.2 Rangkaian Astable Multivibrator
2.1.3 Mutivibrator Monostable
Multivibrator monostable memiliki satu keadaan stabil dan satu keadaan tidak stabil yang dapat ditunjukkan pada gambar 2.3. Maksudnya, satu transistor akan cut-on dan lainnya cut-off dalam keadaan tidak ada sinyal trigger. Apabila satu pulsa trigger masuk, kedua transistor akan saling bertukar keadaan satu untuk suatu interval waktu yang lamanya ditentukan oleh harga resistor dan kapasitor pada basis. Setelah itu mereka kembali kepada keadaannya semula. Dan mereka akan terus dalam keadaan ini selama apabila tak ada lagi sinyal trigger yang masuk. Rangkaian semacam ini biasa digunakan untuk membangkitkan sinyal segiempat yang perlu memiliki lebar pulsa yang sama pada frekuensi berbeda-beda. Juga dipakai sebagai time delay, dan dapat dimanfaatkan pada rangkaian takometer analog.
Multivibrator monostable memiliki satu keadaan stabil dan satu keadaan tidak stabil yang dapat ditunjukkan pada gambar 2.3. Maksudnya, satu transistor akan cut-on dan lainnya cut-off dalam keadaan tidak ada sinyal trigger. Apabila satu pulsa trigger masuk, kedua transistor akan saling bertukar keadaan satu untuk suatu interval waktu yang lamanya ditentukan oleh harga resistor dan kapasitor pada basis. Setelah itu mereka kembali kepada keadaannya semula. Dan mereka akan terus dalam keadaan ini selama apabila tak ada lagi sinyal trigger yang masuk. Rangkaian semacam ini biasa digunakan untuk membangkitkan sinyal segiempat yang perlu memiliki lebar pulsa yang sama pada frekuensi berbeda-beda. Juga dipakai sebagai time delay, dan dapat dimanfaatkan pada rangkaian takometer analog.
Gambar 2.3 Rangkaian Multivibrator Monostable
Tidak ada komentar:
Posting Komentar