Rabu, 18 Mei 2011

PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mayat)













Gambar 1 Bentuk Dari luar PLTM

Energi dapat berubah bentuk ke bentuk yang lainnya. Ya demikian bunyi hukum kekekalan energi. Sperti pembangkit listrik tenaga batubara, energi panas diubah menjadi energi kinetik.

Kemudian energi kinetik diubah di ubah menjadi energi listrik melui putaran turbin generator. Demikian konsep panas yang lazim digunakan sebagai penghasil listrik paling banyak digunakan selama ini.



















Gambar2 Seseorang yang sedang mengatur suhu pembakaran mayat


Konsep energi kalor juga diterpakan pada PLTM ini, Panas yang dipancarkan mesin pembakar mayat di krematorium mampu menghasilkan energi untuk memasok listrik. Sejumlah ahli dari East Sussex, Inggris, melakukan penelitian untuk memanfaatkan panas tersebut.

“Energi yang kami daur ulang bukan berasal dari mayatnya, tapi dari mesin pembakarnya,” kata manajer humas dewan kota, Peter Mead. Peter mengatakan, mesin pembakaran mayat membutuhkan energi yang sangat besar. Sebab itu, strategi daur ulang penting dilakukan untuk penghematan. Energi yang tercipta akan difungsikan untuk membangkitkan generator. “Yang nantinya bisa untuk memasok energi listrik,” ujarnya.

Daur ulang energi di krematorium juga pernah digagas pejabat kota di Taipe, Taiwan. Mereka berencana menggunakan energi dari mesin pembakar mayat untuk memasok listrik ke mesin pendingin atau AC. Namun, hal tersebut menuai kontra dari masyarakat.

“Saya kagum dengan ide kreatif itu, tapi bagaimana dengan keluarga yang berduka. Sungguh mengerikan menikmati dinginnya AC yang tercipta dari hasil pembakaran jenazah keluarganya,” kata Chuang Ruei-hsiung, anggota dewan setempat.

Yang w agak sedikit bingung, berapa mayat yang harus dipasok untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk 1 rumah? Satu mayat baunya sudah menyengat.

Tidak ada komentar: