Minggu, 20 Desember 2009

Energi Alternatif

“Mati lampu” membuat perusahaan kecil merasa gelisah dengan penghasilan hari ini karena PLN mengumumkan akan memutuskan jaringan listrik selama 5 jam. Inilah yang terjadi pada kehidupan kita walaupun tidak setiap saat tapi sangat menghambat perekonomian khususnya pada perusahaan menengah kebawah. Bagaimana tidak perusahaan itu sangat mengantungkan hidupnya dari PLN.

Tapi jangan salahkan juga PLN jika memutuskan lampu secara sepihak. Karena PLN juga merugi jika memutuskan jaringan listrik. Ini diakibatkan banyaknya permintaan pasokan listrik yang sangat besar dibandingkan dengan daya listrik yang dimiliki oleh PLN.

Mungkin pada saat jaringan listrik mati perusahaan besar sudah siap mengantisipasi dengan membeli genset yang harganya cukup mahal. Tetapi bagaimana dengan perusahaan menengah kebawah…?

Oleh karena itu orang Indonesia harus dituntut kreatif untuk memanfaatkan energi yang sangat besar potensinya. Alam kita terletak berada didaerah khatulistiwa yang berarti daerah tropis yang memliki sinar matahari yang paling banyak dibandingkan negara lain. Kita dapat memanfaatkan sinar matahari menjadi energi listrik dengan alat yang disebut “Solar Cell”. Mungkin kita sering dengar dengan alat ini. Alat ini bekerja jika panas matahari muncul dengan cara menyerap sinar matahari lalu dikonversikan menjadi energi listrik. Alat ini lumayan mahal dikarenakan peralatan solar cell yang jarang tersedia di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah harus berperan jika ingin membangun solar cell.

Ketika saya berjalan-jalan ke Lampung saya melihat terdapat lampu lalu lintas yang memakai energi alternatif solar cell. Saya juga sempat terkaget kota yang menurut saya tertinggal dari Jakarta mampu membuat alat yang cukup ramah ini. Mungkin, menurut saya pemerintah cepat tanggap dengan kondisi alam disana. Memang cuaca disana cukup terik sinar mataharinya.

Ada juga energi alternatif yang lain yaitu kita memanfaatkan energi angin yang lebih murah dibandingkan dengan solar cell dan juga lebih ramah. Di pesisir pantai terdapat angin yang sangat besar.

Saya pernah menyaksikan video di Negara china yang memanfaatkan energi angin menjadi sumber energi listrik. Energi angin yang katanya sangat ramah lingkungan dan sangat murah. Energi angin atau gerak diubah menjadi listrik DC disimpan. Lalu dengan alat inverter listrik DC diubah menjadi energi listrik AC yang menurut saya sederhana.

Masih ada banyak energi yang kita manfaatkan seperti energi petir, aliran sungai atau laut, biomassa/biogas, bahkan manusia atau binatang sekali pun. Ini harus menjadi perhatian pemerintah jika ingin mengembangkan energi alternatif ini karena PLN sumber pasokan listriknya dari BBM yang akan datang habis pada suatu masa.

Tidak ada komentar: