Minggu, 20 Desember 2009

Perekonomian Setelah Gempa Mengguncang Di Sumatra Barat

Gempa hebat meluluhlantahkan Sumatra barat. Gempa sebesar 7.6 SR menghancurkan gedung-gedung yang ada di Sumatra barat, ditambah lagi pusat gempa berada di kota Padang pariaman yang berdekatan dengan pusat kota yaitu Padang. Akibatnya perekonomian di Sumatra Barat lumpuh total. Jaringan telekomunikasi, listrik terputus dan hampir 80 persen bangunan hancur dan ribuan orang tertimbun di bangunan tersebut.

Kejadian itu sentak membuat warga Indonesia berduka dan membuat panik warga indonesia yang mempunyai sanak keluarga di kota minang tersebut karena saluran telekomunikasi terputus.

Setelah kejadian gempa tersebut lalu pemerintah pusat turun tangan lalu melakukan rapat terbatas guna membahas gempa di Sumatera Barat yang dipimpin Oleh wakil Presiden Jusuf Kalla. Jusuf Kalla juga mengatakan perekonomian di Sumatra Barat harus pulih selama 2 atau 3 bulan kedepan.

Dari kejadian gempa tersebut membuat sembako langka sehingga harganya naik drastis Begitu pula juga transportasi udara yang juga naik. Dan juga calo yang berkeliaran di sekitar bandara yang juga terkena dampak gempa.

Saya berpendapat bahwa gempa di Sumatra Barat adalah gempa yang sangat dasyat yang meluluhlantahkan perekonomian di Sumatra Barat karena beberapa gedung pusat perekonomian kota hancur dan rusak berat. Tetapi disini terjadi ironi dan membuat saya tercengang. Harga tiket pesawat terbang langsung melonjak drastis hingga mencapai 100 persen. Menurut saya tidak sepantasnya harga tiket pesawat naik. Karena transportasi udara menjadi sangat penting saat ini dibandingkan transportasi darat yang terputus akibat gempa maupun transportasi air yang memakan waktu yang lama untuk mencapai ke kota Padang. Lagi pula dari segi moral tidak sepantasnya maskapai penerbangan ingin meraup keuntungan besar dari sebuah bencana atau penderitaan orang lain. Dan juga calo yang harus diberantas karena hanya mementingkan kepentingan sendiri melainkan kepentingan bersama.

Saya juga salut dengan pemerintah yang cepat tanggap dengan bencana ini. Pemerintah langsung menggelar rapat terbatas untuk membahas gempa yang terjadi di Sumatra Barat. Apalagi presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang baru pulang tugas dari AS langsung pergi Sumatra Barat dan terjun langsung untuk melihat kondisi disana. Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp. 100 milliar untuk pemberian pertama untuk bencana tersebut. belum lagi sumbangan dari Negara luar dan bantuan masyarakat Indonesia

Akan tetapi dana sebesar ini harus ada yang mengawasi dan transparan dalam pemberiannya agar tidak diselewengkan oleh pihak yang bertanggung jawab apalagi dana ini tidaklah kecil jumlahnya apalagi ditambah dengan dana yang lain.

Saya berharap agar bantuan cepat datang dan membantu warga disana karena warga Padang sangat membutuhkan bantuan tersebut. Biasanya korban gempa sangat membutuhkan makanan, obat-obatan, pasokan listrik untuk rumah sakit, air bersih, dan pakaian hangat.

Tidak ada komentar: