Jembatan yang menghubungkan antara pulau Sumatra dan pulau jawa atau disebut juga dengan jembatan selat sunda mungkin salah satu proyek besar pemerintah Indonesia. Jembatan selat sunda sangat berfungsi untuk membantu perekonomian antara pulau jawa dan Sumatra. Dan dengan jembatan ini dapat mengurangi kemacetan di pelabuhan merak-bakauheni apalagi pada saat mudik lebaran tiba.
Jembatan ini di prediksi membutuhkan dana investasi sebesar 117 triliun rupiah karena infastruktur dan konstruksi dari jembatan ini. Dana yang sangat besar mungkin wajar jika untuk membangun jembatan. Tetapi jika kita lihat fungsinya jembatan ini sangat dibutuhkan untuk memperlancar hubungan ekonomi antar dua pulau ini. Jika terlaksana proyek ini maka jembatan selat sunda adalah jembatan yang terpanjang di asia tenggara dan di Indonesia. Sebelumnya jembatan terpanjang di Indonesia yaitu jembatan suramadu yang menghubungkan jawa timur dan pulau madura.
Jembatan selat sunda mempunyai 2 opsi untuk dirancang. Akan tetapi hal yang terpenting yang harus diperhatikan ada 4 poin yaitu:
· Merupakan wilayah yang rawan gempa.
· Angin yang kencang, pertemuan laut terbuka (samudera Hindia) dan laut tertutup (laut Jawa).
· Arus laut yang kencang.
· Karena merupakan tempat lalu lintas kapal maka tentu diperlukan ketinggian jembatan yang cukup istimewa.
Dari 4 poin yang diperhatikan, sangatlah jelas dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini tidak sedikit. Bagi seorang engineer harus mencari kualitas maksimal dengan harga yang minimal. Ada dua opsi yang digunakan untuk membangun jembatan ini yaitu:
Opsi pertama, membangun jembatan selat sunda diatas permukaan laut yang diprediksi membutuhkan dana hingga 117 triliun. Daya tahan dari jembatan ini mampu menahan lonjakan kendaraan hingga 100 tahun.
Opsi kedua, membangun terowongan didasar laut atau terapung dibawah permukaan laut, seperti terowongan yang menghubungkan antara inggris dan prancis. Terowongan ini diprediksi membutuhkan dana hingga 49 triliun. Tetapi daya tahan dari jembatan ini mampu menahan lojakan kendaraan yang singkat (sekitar 20 tahun).
Untuk membangun jembatan ini membutuhkan dana yang cukup besar sehingga anggaran belanja juga besar. Salah satu yang dapat dipakai oleh pemerintah untuk menambal kekurangan anggaran dapat diambil dari APBN sebesar Rp 24 triliun. Apalagi presiden berkomitmen untuk memperkuat perekonomian didalam negri. Oleh karena itu diperlukan keterhubungan antar wilayah.
Sumber: Kompas dan Tempo Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar