Istilah companding diciptakan dengan menggabungkan kedua istilah yaitu compressor dan extender yang di jadikan ke dalam satu kata.. Companding mengacu pada proses penekanan pertama sinyal analog pada sumbernya, dan kemudian memperluas sinyal ini kembali ke ukuran aslinya ketika mencapai tujuannya. Selama proses companding, sampel input sinyal analog dikompres ke dalam segmen logaritma dan masing-masing segmen diberi kode dengan menggunakan alat kuantisasi. Proses kompresi logaritmik, dimana kompresi meningkat sebagai sinyal. Dengan kata lain, semakin besar sinyal sampel dikompresi lebih dari sinyal sampel yang lebih kecil, menyebabkan kebisingan kuantisasi untuk meningkatkan sebagai sampel sinyal meningkat. Sebuah logaritma peningkatan kebisingan kuantisasi sepanjang rentang dinamis input sinyal sampel akan menjaga SNR (Signal to Noise Ratio) konstan selama rentang dinamis ini.
Companding dibagi menjadi dua jenis yaitu:
a) A-law Companding
Fungsinya untuk membatasi nilai-nilai sampel linier sebanyak 12 bit. , A-hukum kompresi didefinisikan oleh persamaan ini:
Dimana A adalah parameter kompresi (A = 87,7 di Eropa), dan x adalah integer dinormalkan menjadi terkompresi. companding A-law banyak digunakan di Eropa dan seluruh dunia.
b) µ-Law Companding
Fungsinya untuk Membatasi nilai-nilai sampel linier sebanyak 13 bit, µ-law kompresi didefinisikan oleh persamaan ini:
di mana m adalah parameter kompresi (m = 255 di Amerika Serikat dan Jepang) dan x adalah integer dinormalkan menjadi tertekan. µ-hukum yang digunakan oleh Amerika Utara dan Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar